puisi nasioalisme

Puisi Nasionalisme dan Patriotisme lengkap

Puisi Patriotisme | Semangat Pejuangku


http://puisinasionalisme.blogspot.com/2013/06/puisi-patriotisme-semangat-pejuangku.html
Puisi Nasionalisme-Puisi Nasionalisme tentang pejuang/ pahlawan, setelah memposting Puisi Nasionalisme lainnya yang berjudul Puisi Nasionalisme | Indonesia, Masihkah Kau Tanah Air Beta?, kali ini posting lagi Puisi Nasionalisme Terbaru dengan judul "Semangat Pejuangku",

Puisi Nasionalisme "Semangat Pejuangku" menggambarkan tentang semangat para pahlawan yang berjuang di medan perang, ditengah dentuman geranat dan deruan peluru mereka tetap tegar memerdekakan Indonesia, walaupun nyawa mereka sendiri yang menjadi taruhan.

Semangat Pejuangku
Karya; Imron Rosadi
Bunga yang gugur,
Diantara kembang yang layu,
Ditengah medan tempur,
Berseling peluru yang menderu.

Wajah bengismu tak pernah gentar,
Biar granat terus menggelegar,
Kau tegar terus bersandar,
Pada senapangmu yang hampir pudar.

Gempur terus gempur,
Jangan hiraukan walau tersurkur,
Biar mati kita dikubur,
Asal Indonesia menjadi makmur,

Original Publish by: Imron Rosadi
Hak cipta dilindungi Undang-undang,

Demikian Puisi Nasionalisme tentang Perjuangan Pahlawan dengan judul "Semangat Pejuangku", semoga puisi nasionalisme ini dapat menjadikan kita putra-putri bangsa yang selalu mengenang para pejuang bangsa.

Puisi Nasionalisme lainnya:

Puisi Nasionalisme| Yang di Sanjung tak lagi Amanah

Puisi Nasionalisme
Puisi Nasionalisme-Puisi Nasionalisme kali ini berjudul “Yang Ku Sanjung tak Lagi Amanah”, puisi ini menggambarkan sebuah kemarahan batin dari seorang rakyat yang mengetahui pemimpin negrinya tak lagi amanah, mereka (para pemimpin) lebih suka berfoya-foya dan memperebutkan harta (Korupsi) dibandingakan bekerja untuk kesejahtraan rakyat.

Puisi ini cocok anda bawakan pada saat hari-hari besar kenegaraan atau hari lainnya yang bernuansa Nasionalisme.

“Yang ku Sanjung tak Lagi Amanah”
Karya: Imron Rosadi

Dalam keremangan yang tak sudah,
Tubuhku terbaring dan lemah,
Hati mendongkrak Jiwapun marah,
Melihat sanjungan tak lagi amanah.

Entah apa yang dia tulis di kantor,
Entah apa lagi yang akan distor,
Wajah senyum bak tiada kotor,
Padahal didada iman sedang kendor.

Wahai para pemimpin kami,
Janganlah kau dustakan Negri,
Padahal engkau telah berjanji,
Berbaik budi dan slalu berbakti.

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.

Demikian Puisi Nasionalisme berjudul "Yang Ku Sanjung tak lagi Amanah". Semoga Puisi Nasionalisme "Yang Ku Sanjung tak lagi Amanah" memberikan manfaat bagi kita.

Puisi lainnya;


Puisi Nasionalisme | Indonesia, Masihkah Kau Tanah Air Beta?

Puisi Nasionalisme
Puisi Nasionalisme-"Indonesia, Masihkah Kau Tanah Air Beta", adalah puisi nasionalisme/ patriotisme karya Husni Djamaludin, puisi ini menggambarkan sebuah ungkapan batin seorang rakyat yang merasa ada ketidakadilan terhadap hak yang seharusnya dimiliki. "Masihkah Kau Tanah Air Beta?" adalah sebuah ungkapan dari sebuah kebingungan, di bait puisi ini juga ada kiasan yang mengisyaratkan bahwa hak-hak warga negara telah diambil alih oleh warga asing.

Puisi Nasionalisme "Indonesia, Masihkah Kau Tanah Air Beta" ini sangat cocok dibacakan pada hari-hari besar, seperti hari pahlawan, hari buruh, atau hari kemerdekaan.

Indonesia, Masihkah Kau Tanah Air Beta?
Karya: Husni Djamaludin

Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku digusur,
Dari tanah leluhurku.

Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah air-ku dikemas,
Dalam botol-botol aqua.

Indonesia tanah airku,
Disalah aku berdiri,
Jadi kaki sepanjang hari,
Jadi satpam sepanjang malam.

Indonesia tanah airku,
Indonesia dimanakah tanahku,
Indonesia tanah airku,
Indonesia dimanakah airku.

Indonesia tanah airku,
Tanah bukan tanah-ku,
Indonesia tanah airku,
Air bukan airku.

Indonesia masihkah engkau tanah airku?,
Tuhan..., Jangan cabut Indonesiaku,
Dari dalam hatiku.

Ori publish by : Imron Rosadi,
Sumber           : Pernak-Pernik.info,
Disadur dari   : Piala H.B. Jassin Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional, 1994. (Karya; Djamaludin, Husni ),
Buku             : Warsanto S, Ichsan dkk. "Kaji Latih bahasa dan Sastra Indonesia". Jakarta:Bumi aksara,

Demikian Puisi Nasionalisme berjudul "Indonesia, Masihkah kau tanah air beta", semoga puisi ini menambah rasa patriotisme terhadap negri kita tercinta ini.

Puisi lainnya;

Pengertian Puisi Nasionalisme

Puisi Nasionalisme
Puisi Nasionalisme-Sesuai namanya, Puisi Nasionalisme terdiri dari dua kata, yaitu Puisi dan Nasionalisme.
Puisi adalah adalah seni sastra tertulis dimana menggunakan bahasa yang khas untuk mendapatkan kualitas nilai estetiknya, selain pada arti semantiknya sendiri.
Sedang Nasionalisme adalah suatu gambaran rasa atau paham yang menciptakan rasa kedaulatan pada sebuah bangsa (negara) dengan wujud satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Jadi kesimpulannya, Puisi Nasionalisme adalah karangan seni berbentuk sastra yang bait-baitnya mengandung makna tentang kebangsaan, baik itu tentang pahlawan, atau hal lain yang berkaitanan dengan negara.

Berikut beberapa contoh Puisi Nasionalisme:
  1. "Indonesia, Masihkah Kau Tanah Air Beta!"
  2. "Yang Disanjung tak lagi Amanah"
  3. "Semangat Pejuangku"
Demikian Informasi tentang Pengertian Puisi Nasionalisme, semoga pertanyaan anda tentang Apa itu Puisi Nasionalisme dapat terjawab dengan informasi ini.

Baca Artikel Unik Lainnya: